
Smartphone Android dengan baterai jumbo menjadi tawaran segar. Namun pertanyaannya: seberapa penting kapasitas baterai pada sebuah smartphone? Bagi pengguna kelas berat, kapasitas baterai menjadi elemen penting untuk diperhatikan dengan seksama. Maksudnya, ada sebuah kesalahan memilih ponsel pintar dengan kapasitas baterai kecil, bila ternyata Anda adalah orang yang sangat aktif dalam menggunakan hape.
Nah, tahun 2016 ini adalah oase bagi mereka pengguna hp kelas berat. Ada banyak pilihan smartphone Android dengan baterai jumbo yang menawarkan oase bagi mereka yang menginginkan kapasitas baterai yang mampu bertahan sampai dua hari. Ketika sebagian besar ponsel pintar hanya membawa serta baterai yang bisa bertahan hanya sehari, tawaran hape semacam itu sungguh menggiurkan.
Mari kita cek apa saja varian ponsel yang memiliki kapasitas baterai besar.
Infinix Hot Note (4000 mAh)
Infinix adalah sebuah merk asal negara China, yang memberikan tawaran menarik lewat varian bernama Hot Note. Perangkat ini adalah sebuah phablet yang memiliki spesifikasi layar 5.5-inch dengan resolusi HD 720×1280 piksel, chipset Mediatek MT6592, prosessor octa-core 1.4 GHz, pengolah grafis Mali 450, RAM 2GB, penyimpanan internal 16GB, kamera utama 8MP, serta kamera depan 2MP. Di atas kertas, spesifikasi semacam itu sekaligus menandakan ada di mana posisi Hot Note, yang pada dasarnya merupakan perangkat phablet entry-level.
Adalah baterai berkapasitas 4000 mAh yang menjadi senjata utama Infinix guna menarik perhatian dari calon pembeli. Dengan harga kurang dari dua juta rupiah, pengguna mendapatkan sebuah perangkat yang mampu bertahan sampai dua hari pemakaian. Waktu bicara perangkat ini diklaim bisa mencapai 21 jam, dan sanggup memutar musik sampai 40 jam. Yang juga menarik adalah baterai dengan kapasitas sebesar itu sudah dibekali fitur quick charge (atau X-Charger, sebagaimana disebut oleh Infinix), di mana chargernya hadir dengan arus 3A yang membantu mengisi daya baterai dalam waktu singkat. Fitur yang menarik, karena umumnya hanya disediakan untuk perangkat kelas atas.
Infinix Note 2 (4040 mAh)
Infinix Note 2 merupakan penerus dari Infinix Hot Note, yang bakal mampir di pasar Indonesia pertengahan tahun ini. Spesifikasinya terdiri dari bentang layar 5.9-inch dengan resolusi HD 720×1280 piksel, chipset Mediatek MT6753, prosessor octa-core 1.3 GHz, pengolah grafis Mali-T720MP3, RAM 2GB, penyimpanan internal 16GB, sistem operasi Android 5.1 Lollipop, kamera belakang 13MP, dan kamera depan 2MP. Spesifikasi yang lumayan, kendati masih masuk di dalam ranah perangkat kelas entry.
Yang berubah dari Note 2, ketika dibandingkan dengan Hot Note, adalah bentang layarnya yang sekarang menjadi sedikit lebih besar, 5.9-inch. Selain itu prosessor serta spesifikasi pengolah grafisnya juga berbeda, begitu pula dengan kapasitas baterainya yang sekarang menggunakan baterai berkapasitas 4040 mAh. Tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, antara Note 2 dan Hot Note, terutama dari segi kemampuan baterai. Ia masih bisa digunakan selama dua hari penuh sebelumnya akhirnya diisi lagi. Kendati demikian, Infinix membekali teknologi pengisian baterai yang disebut 4.5X Flash Charge, yang membantu pengguna mengisi baterai ponsel dengan cepat. Hanya dibutuhkan waktu selama 15 menit untuk mengisi baterai guna mendapatkan waktu bicara selama 8 jam. Hanya dibutuhkan waktu 90 menit untuk mengisi baterai Note 2 sampai penuh. Dan yang lebih menarik, Note 2 bisa dipakai sebagai powerbank untuk ponsel pintar lainnya.
Lenovo Vibe P1m (4000 mAh)
Dirilis pada bulan Agustus 2015, Lenovo memberikan sebuah tawaran menarik lewat P1m, yang membawa serta sebuah baterai berkapasitas 4000 mAh. Sama seperti dua saudara besutan Infinix, P1m diposisikan berada di kelas entry-level, yang memiliki spesifikasi berupa bentang layar 5.0-inch dengan resolusi HD 720×1280 piksel, RAM 2GB, penyimpanan internal 16GB, chipset Mediatek 6735P, prosessor quad-core 1.0 GHz, pengolah grafis Mali-T720MP2, kamera belakang 8MP, serta kamera depan 5MP. Mudah ditebak. Lenovo P1m hampir sama kualitasnya dengan dua bersaudara Infinix, dan tampaknya juga bersaing dalam hal menarik perhatian orang-orang yang mencari ponsel budget.
Perbedaan kecil di antara P1m dengan dua bersaudara Infinix terletak pada fitur quick charge, satu hal yang tidak dimiliki oleh Lenovo. Menurut rilisan resmi, baterai P1m mampu bertahan selama 456 jam dalam mode stand by; serta 16 jam dalam mode 3G dan 36 jam dalam mode 2G. Kemampuan yang lumayan meski tidak terlalu mengesankan.
Lenovo Vibe P1 (5000 mAh)
Apa yang benar-benar mendekam dalam status “jumbo” hendaknya dilihat melalui Lenovo Vibe P1, sebuah versi mahal dari P1m. Artinya, P1 jauh lebih eksklusif dibandingkan saudara tuanya itu. Spesifikasi Vibe P1 terdiri dari bentang layar 5.5-inch dengan resolusi FullHD 1080×1920 piksel, perlindungan layar Gorilla Glass 3, OS Android 5. Lollipop, chipset Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615, prosessor quad-core 1.1 GHz dan quad-core 1.5 GHz, pengolah grafis Adreno 405, RAM 2GB, penyimpanan internal 32GB, kamera belakang 13MP, dan kamera depan 5MP. Dengan spesifikasi itu, Lenovo Vibe P1 menempati status yang lebih terhormat dibandingkan dengan ketiga ponsel yang sudah sedikit diulas di atas.
Yang lebih gila lagi adalah kapasitas baterai pada Vibe P1 yang mencapai 5000 mAh, yang menjadikannya sebagai sebuah monster di antara monster. Menurut rilis resmi Lenovo, baterai dengan kapasitas sebesar itu sanggup bertahan sampai 648 jam pada mode standby, serta 49 dan 44 jam masing-masing dalam mode 2G dan 3G. Artinya, ponsel tersebut mampu bertahan selama dua hari penuh lebih sedikit.
Asus ZenFone Max (5000 mAh)
Satu lagi monster yang mengusung baterai berkapasitas besar adalah Asus Zenfone Max, yang memiliki baterai berkapasitas 5000 mAh. Hanya saja, phablet yang satu ini diletakkan di kelas phablet entry-level. Dirilis pada bulan Januari 2016, Asus Zenfone Max memiliki spesifikasi dengan bentang layar 5.5-inch resolusi HD 720×1280 piksel, perlindungan layar Gorilla Glass 4, OS Android 5.0 Lollipop, chipset Qualcomm MSM8916 Snapdragon 400, pengolah grafis Adreno 306, RAM 2GB, penyimpanan internal 8/16GB, kamera belakang 13MP, kamera depan 5MP, serta slot MicroSD yang dapat menampung kartu sampai 64GB.
Sekilas pandang, memang ASUS tampak memposisikan ZenFone Max di wilayah entry-level, dan itulah tujuannya. Baterai berkapasitas 5000 mAh mampu bertahan selama 38 jam dalam mode 3G; dan 914 jam dalam mode stand by (3G). Angka ini menurut catatan resmi dari vendor. Sayangnya ASUS tidak membenamkan fitur quick charger, namun sebagai gantinya pengguna akan mendapatkan fungsi powerbank di dalam perangkat tersebut.
Mana yang Terpilih?
Ada lima ponsel dnegan kapasitas baterai jumbo. Dan bila pertanyaan ini diajukan kepada Anda, maka mana yang akan dipilih? Kami suka bagaimana Lenovo memperlakukan Vibe P1, yang bukan hanya tampil sebagai perangkat dengan baterai jumbo, namun juga hadir sebagai perangkat dengan desain indah serta kemampuan mumpuni. Lainnya barangkali hanya hadir sebagai pemanis belaka, di tengah sesaknya pasaran ponsel pintar di kelas entry-level. Harganya yang lebih mahal tentu saja menjadi sebuah kewajaran yang harus ditebus dari sebuah ponsel kelas menengah dengan spesifikasi yang lumayan di kelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar